Prayer Times For 6 Million Cities Worldwide
Country:
/* Footer ----------------------------------------------- */ #footer-wrap1 { clear:both; margin:0; padding:15px 0 0; } #footer-wrap2 { background: #476 url("http://www.blogblog.com/rounders4/corners_cap_top.gif") no-repeat left top; padding:8px 0 0; color:#ffffff; } #footer { background:url("http://www.blogblog.com/rounders4/corners_cap_bot.gif") no-repeat left bottom; padding:8px 15px 8px; } #footer hr {display:none;} #footer p {margin:0;} #footer a {color:#ffffff;} /** Page structure tweaks for layout editor wireframe */ body#layout #main-wrap1, body#layout #sidebar-wrap, body#layout #header-wrapper { margin-top: 0; } body#layout #header, body#layout #header-wrapper, body#layout #outer-wrapper { margin-left:0, margin-right: 0; padding: 0; } body#layout #outer-wrapper { width: 730px; } body#layout #footer-wrap1 { padding-top: 0; } -->

Thursday, May 10, 2007

Assalamu'alaykum
mohon maaf memel pindah blog ke
www.nuramelia.blogspot.com

Monday, March 26, 2007


BILA RASA MALU MULAI DIOBRAL


Seharian take a rest di rumah hari sabtu kemarin, daripada bengong dan lagi ga' pengen baca buku, cari aktivitas lain....
mataku tertuju pada benda berbentuk persegi yang oleh orang-orang diberi nama remote control. Klik! ibu jariku memencet beberapa tombol kecil. Dengan hitungan detik, sebuag tabung elektronik di depanku menampilkan gambar dan suara. Seorang wanita cantik di layar, sedang cuap-cuap. Gosip! yang lebih dikerenkan dengan nama enfotaintment. ya, bisa dipastikan itu infotaintment. Pindah channel lain ah..setengah jam kemudian...pencet kembali nomor channel yang sama...infotaintment lagi. Tapi kali ini nama aacaranya beda...pindah channel lagi....setengah jam berlalu, sebalum mematikan televisi, ibu jariku kembali memainkan tombol-tombol remote control. kembali kr channel semula...HAH!! infotaintment lagi?!? tapi lsgi-lagi dengan nama acara yang berbeda. Sebegitu disukainyakah tayangan semacam ini di Indonesia? pikirku seketika. Mulai bosan dengan tayangan yang ada, ingin segera kupencet tombol merah. Tapi, seorang wanita cantik berbaju merah menyita perhatianku. Warna bajunya yang eye catching, memudahkan memoriku untuk mengingat jikalau wanita cantik ini sejak tadi menghiasi layar televisi. Apakah dia memenangkan Oscar? FFI? cerai? menikah? gugat harta gono gini? atau ribut soal hak asuh anak? ternyata bukan
aku mulai mengamati. Pasti top issue minggue ini, soalnya sejak tadi ia disorot kamera terus.
Aha, aku tahu. ternyata ia tengah diwawancarai terkait pemberian maafnya! wah..wah...salut. memberi Maaf adalah kata yang susah diucapkan orang saat ini. Eits tunggu dulu, kuamati kembali. Aku makin tahu, maaf yang diberikan adalah untuk lelaki yang telah memberinya seorang anak tanpa pernah menikah. Lelaki inilah yang telah seatap dengannya mengasuh anak-anak mereka. Tak ada rasa malu sedikit pun, kalau orang-orang biasa menyebut pasangan mereka adalah pasangan kumpul kebo (maaf, kebo kan kerbau dan kerbau kan binatang kalau mereka layak dicap seperti itu berarti, orang-orang telah mempersepsikan keduanya bertindak seperti kebo dong). Bahkan secuil malu pun tak ada, buktinya mereka tetap menikmati status mereka. Menikah kemudian dianggap hanya sekedar formalitas saja, yang penting cinta. ck..ck..ck..begitu rendah mereka memaknai cinta. Meski mereka tampak seperti pejuang cinta. Menjijikkan!
Wanita cantik ini telah memberi pemakluman perihal kekasihnya yang tertangkap kamera telah melakukan ciuman (maaf) dengan wanita lain yang diyakini tidak benar kekasihnya melakukan itu....waleh..weleh.... apalagi ini....
Aku, jadi menelan ludah. masih bisakah wanita cantik ini menampakkan wajahnya di depan kamera. Adakah dia sadar kalau perbuatannya melanggar tata nilai yang dianut masyrakat. bahkan agama. Ya..mereka telah berzina. Anehnya, mereka bahkan tidak malu mengekspos perbuatan mereka...Ya Allah, sedemikian parah dan bobroknya moral yang tampak di negeri kami. Perrzinaan tak malu lagi diekspos atas nama cinta yang agung.
Ih..aku jadi bergidik! apalagi mereka selebritis, artis yang bisa dipersandingkan dengan kata public figure. IDOLA! ya. tak sedikit remaja mengidolakan mereka. Karakteristik fans adalah cenderung mengikuti pola hidup idola mereka. lalu apa jadinya, jika perbuatan mereka juga menjadi acuan remaja???????????????????????
Na'udzubillah min dzalik. kututup mata dan segera menarik napas panjang.
satu tanya mengorek nurani: " apa yang dapat kuperbuat?"

Saturday, March 17, 2007

Rindu juga ama blogku...lama neh ga'posting tulisan...
Kemarin abis dari Acara Mukernas Perhimpunan KB PII di Batam selama sepekan, di suatu siang yang panas tepatnya tiga hari setelah kembali ke Jakarta keluarga di Makassar nelpon ke nomor 085242982014 (maksudnya nomorku getoo)...berita duka kuterima. ibunya bapak (Nenek) meninggal dunia,. Kembali ke rahmatullah di usianya yang ke-80 (kira-kira)
Otomatis, hari itu juga pengen balik ke Makassar (tapi sayang ga' dapat tiket, jadi berangkat subuhnya)
Back to my grandma..hikhikhik :( sedihnya kehilangan satu nenek lagi..... Jadi sekarang nenek yang tersisa tinggal satu...
Yaa Allah berikan beliau tempat yang layak di sisi MU, terimalah amal ibadah beliau ketika di dunia ini.
Kematian..emang ga' pernah ada yang tahu kapan datangnya.
Ia datang begitu saja, kalaupun ada yang namanya firasat hanyalah sebagai sinyal yang tak pasti. Begitulah kematian, ibarat pintu yang harus dilalui oleh setiap manusia (mau atau tidak).
Tak seorangpun mampu menghindar darinya. Sesungguhnya bertambah usia ini semakin mendekatkan diri pada kematian. tapi aapakah kita sadar akan itu.?????
Kematian....sebuah keniscayaan.
Yaa Allah..yaa Rabbi...cabutlah nyawa kami dalam ketundukan dan kepasrahan kami sebagai hamba terhadap Mu...Jangan biarkan kami mati dalam keadaan bermaksiat padaMU. Biarkanlah, napas ini berakhir dalam ke-syahid-an di jalan MU.
Baru sehari, kabar duka datang lagi. K'Srie Yusniar, koordinatior PPJEP Korpus PII Wati kecelakaan bersama suami di Medan. Sekali lagi, kabar duka yang tidak bisa kita tebak kedatangannya. Misterius...
Inilah barangkali dikatakan rahasia ilahi...sebab hanya IA yang tahu.

Hari ini, kembali kuterima sebuah kabar... tapi bukan kabar duka. Seorang sahabat Koordinator bidang kursus Korpus PII Wati (Mb Eka) menikah di Madura. Kabar menggembirakan. Tapi sekali lagi sama dengan dua kabar sebelumnya, bahwajodoh juga sabagai rahasia Allah semata. Dan kita tidak tahu, dengan siapa kelak Allah mempersandingkan kita di dunia ini.Ya Allah..karuniakanlah kami lelaki/perempuan yang shalih. Pasangan yang dapat mengantarkan kami dalam menggapai ridhaMU, yang dapat saling menguatkan di jalan dakwah yang panjang dan berliku ini.. Sebab penghambaan kami di dunia ini, semata-mata hanya unutk meraih ridhaMU ya Allah.... Maka, berilah kami petunuk MU.....Amien.

Friday, February 16, 2007

AKU, MENCARI DIRIKU….

Cukup jauh perjalanan ini kutempuh. Menapaki hari demi hari, menyisiri pagi hingga petang. Rembulan malu-malu menampakkan diri, lalu mentari datang dengan gagahnya. Setiap hari begitu. Selalu!. Bukankah ini sebuah keniscayaan?, maka seharusnya tak lagi ada tanya untuk itu. Aku tak menggugat hari, sama sekali tidak. Bukankah aku memang tak punya otoritas untuk itu. Siapa aku?, maka jawabnya aku bukan siapa-siapa. Sungguh tak tahu malunya diriku untuk menggugat hari. Toh, meskipun aku punya hak untuk itu, haripun tak salah. Jadi buat apa aku mencari justifikasi untuk menyalahkan hari.

Perjalanan ini telah menempuh dua dekade. Perjalanan yang jika mau jujur, cukup melelahkan. Tapi, ini adalah konsekuensi atas sebuah pilihan. Jika tak mau menjalani, ya diakhiri. Gampang bukan?. Tapi bagaimana selanjutnya, ya harus diterima. Suka atau tidak suka, sebab itulah pilihan. Harus menerima segala konsekuensi dan risikonya. Tak kata ada penolakan. Sebab menolak berarti tak ada.

Hari bergulir semakin jauh. Pilihan hidup ini semakin banyak. Tak cuma harus memilih satu diantara dua, tetapi satu diantara sepuluh. Atau bisa saja sepuluh diantara seratus, atau seratus diantara seribu atau bahkan seribu diantara milyaran pilihan. Dan kita tinggal memilih. Sederhana bukan?.

Seperti hari ini, aku masih saja diperhadapkan pada pilihan, menentukan diriku. Sekadar memilih saja tentulah mudah. Varian pilihan yang ditawarkanpun banyak. Jadi, kenapa harus pusing. Tapi sekali lagi, aku harus menghitung untung rugi dari pilihanku. Menimbang sebelum memutuskan.

Di perjalanan jauh ini (jika dikalikan dengan hari yang telah terlewati), aku mencari diriku. Mencari yang tersembunyi dari yang tak nampak. Seperti bermain petak umpet. Ayo...sembunyi dimana?. Mencari dan mencari. Aku terus mencari diriku, di tengah pilihan-pilhan yang ada. Kemana dirimu sahabat? Bagaimana cara aku tahu, dirimu bersembunyi dimana?. Aku memerlukan peta penunjuk arah. Aku butuh bisikan meski sekadar sinyal yang dibawa oleh angin. Aku masih mencari, dimana gerangan dirimu bersembunyi. Keluarlah sahabat, keluarlah. Tunjukkan wujudmu, biar kutahu siapa dirimu. Jika aku mengenalmu, maka aku mudah mengenali diriku. Aku mencarimu sahabat. Atau kau tak perlu dicari. Mungkinkah engkau datang tanpa aku mencarimu. Tapi aku terus mencarimu sahabat. Sebab rasanya mustahil engkau kan datang tanpa kucari. Aku harus menemukanmu sekarang. Bukan besok, apalagi lusa. Biar bisa kupersiapkan segalanya. Biar aku mengantarmu pada apa yang enkau inginkan. Biar aku bisa meraba kemana muara diriku. Aku mencarimu sahabat. Aku mencari diriku....

( 14 Februari 2007, saat aku nerpikir tentang diriku, muaraku kelak).

Saturday, January 27, 2007

dan RAPIMNAS PUN USAI....

Tanggal 20 sampai 24 Januari 2006 menjadi ajang perhelatan Rapimnas 1 Pelajar Islam Indonesia (PII). Bertempat di Wisma YPI Ciawi Bogor Jawa Barat....dari 32 PW PII yang ada di Indonesia, 19 delegasi wilayah menyemarakkan kegiatan nasional ini, diantaranya Jatim, Sumbar, Bali, Lampung, riau, Bengkulu, Jakarta, Sumut, Sumsel, Jabar, Jogja, Kaltim, Kalsel, Kalteng, Sulsel, Aceh, Sulut, Jambi, de el el...
Proses dialog berlangsung hangat, tanggapan dan saran mewarnai Kebijakan PB PII periode 2006-2008...termasuk kebijakan kkorpus Korps PII wati sendiri...dimana saya sebagai nahkodanya...
Satu asa tersisa....Moga ALLAH menguatkan kami di jalan dakwah ini, menegukan komitmen kami, memperkuat tekad kami...memudahkan langkah dan gerak kami...agar apa yang telah direncanakan bersama...dapat terealisasikan...AMIEN YAA RABB....

Buat teman-teman PB PII 2006-2008, tetap semangat yah!!! Terutama buat saudara-saudaraku di Korpus Korps PII Wati..Kita saling menguatkan yah! Ini bukan kerja personal tapi kerja jama’i artinya...setiap diri kita bertanggung jawab dalam berkontribusi dan..hasil dari kerja-kerja ini bukan karena satu orang saja...tapi karena kita semua..yahhh..karena kita semua! Ukh..kita saling mengingatkan dalam kebenaran dan kesabaran yahh...sebab jalan ini masih panjang dan berliku.....

Buat Sahabat-sahabat PII Se-tanah sir, peserta Rapimnas...sayonara..Selamat Kembali ke Wilayah masing-masing.

Keep Spirit...Be smArt...CrEaTive and TransVorMaTive...yuuukkk..

RINDU RAMSIS

Ramsis I miss u….Meski ga’ cukup setahun jadi penghuni Ramsis (Asrama Mahasiswa) Unhas, tapi rasa-rasanya banyak kenangan di sana. Jadi warga baru di semester 5, seharusnya seh dagh telat tapi… ga’ tau juga kenapa di semester lima itu saya baru kepikiran jadi warga ramsis. Dulu sempat mau jadi warga tapi ga’ jadi. Mobilitas dan aktivitas kampus secara tidak langsung “menuntut” untuk lebih banyak di kampus. Apalagi pasca terpilih sebagai Wapres BEM Hukum UNHAS…itung-itung irit ongkos juga! Dan..akhirnya mulai deh berstatus sebagai warga ramsis (oh iya..thanx buat ukh Arta yang selalu bersedia memberi tumpangan pada Memel, soalnya rumah jauh dari kampus dan belum jadi warga…jadi yaaa gitu deeeh..numpang..Jazakillah Khair yaa ukh J )

Tapi rasanya bukan karena itu juga deh..saya memilih jadi warga Ramsis. Saya jatuh cinta pada “MKN”. Cinta pada ukhuwahnya…cinta pada aktivitas dakwahnya…cinta pada suasananya..cinta pada kesejukan dan semilir angin saat rehat di tangah teriknya matahari…MKN….

Ramsis…3H…emmm..kapan kita bisa makan bereng lagi yah?...goreng pisang bareng, nonton bareng..bedah buku…plus adek2 05 yang selalu punya pertanyaan n curhatan…saya rindu kalian…..

Tapi sayang…Pihak rektorat begitu tergesa-gesanya “menggusur” kita…(meski memang saya pribadi harus meninggalkan Ramsis karena harus hijrah ke Jakarta untuk sebuah amanah)…atas alasan renovasi yang tak kunjung terealisasi…kita diminta segera pindah dalam batas waktu sebulan…dan sejak saat itu saya banyak kehilangan info tentang kalian. Keputusan terburu-buru itu pun berujung dipanggil kembalinya warga Ramsis “ bagi yang mau”..Maklum soalnya Ramsis tak kunjung di renovasi, malaah sebagian besar isi dan bentuknya sudah tidak seperti semula alias raib entah ke mana?

MKN? Apa kabarmu sekarang????.....Lagi sibuk apa?? Kirim kabar dong...! tak satu pun berita kuterima tentang mu kini...hikhikhik L
Tapi tetap SEMANGAT yah....Memel yakin kok, kalo MKN tuh Semangatnya Tinggi, bak Kobaran Api Menyala....TERANG!!! dan...Silau mann....

SKRIPSI oh SKRIPSI

Awal semester 7 saya mulai memprogramkan skripsi, skripsi..yaaa..skripsi…! Hemmm..tapi koq sampe sekarang skripsinya belum kelar-kelar juga? Minimal proposalnya aja lah. Tapi ga’ juga kunjung selesai. Data sudah ada, narasumber tinggal di kontak, pembimbing siap kapan aja. Waktu? Rasanya waktu juga lumayan tersedia ntuk ngerjain skripsi, lalu apa yah?
Lebih baik ga’ usah cari kambing itam deh, wong kali aja saya nya yang malas. Ups! Kata K’ Sani waktu coaching instruktur semalam....jangan diikat oleh rantai-rantai gajah. Alias memenjarakan diri kita pada afirmasi negatif. Kalo geetoo...MeMeL raJin Koq! tinggaL di moTiVAsi aja.

Iya neh..target saya bisa lulus tahun ini, biar bisa lebih concern ke amanah sekarang. Lagian juga, saya dagh janji ma ortu! Berarti ini kan amanah yang kudu ditunaikan segera. Ini soal pertaruhan kredibilitas coy! Kalo selama ini ortu memberi restunya untuk bisa beraktivitas di Luar sekolah, ikut organisasi ini itu, bertualang kesana sini, dengan catatan prestasi di sekolah or kampus ga’ keteteran. Berarti kepercayaan ini harus dijaga, bahkan HINGGA TETES TERAKHIR (kayak iklan susu aja, eits merk ga’ usah disebutin coz bukan sponsor coy) maksudnya hingga seluruh ikhtiar dilakukan, semua potensi dikerahkan!

Kalo gituu...SEMANNGATTTTTTTT!!!
Tapi ga’ cukup semangat aja....Just do It NOW.
Pa’, Ma…do’ain yahhhh..biar skripsnya lancar. Do’akan pula ananda bisa tetap istiqamah di jalan dakwah ini. Sebagaimana harapan-harapan kalian dalam setiap SMS yang dikirim ke anakmu yang baik hati, suka menolong, gemar menabung dan ga’ makan sabun ini…hikhikhik…jadi TERHARU.

Friday, January 26, 2007


Di sela-sela acara.. Panitia Pawai Kreativitas pelajar se_Jadebotabek bareng bang A.M. FATWA (Selaku KB PII)
acara pawainya seruuuu....hadiah buat pemenanganya juga menggiurkan...makanya laeen kali teman2 pelajar jangan mau ketinggalan yaaahh..! apalagi di buka oleh Menpora (Adyaksa dault)


AudienSi ma teman2 PB PII di kedubes China...Ni Hao ma? (bener ga? hehe)

(Zaid, Newreal,Naldi, Jay,Beddoe,Deni, Yudi n Nisa)



Talk show menyambut Hari lahir

Korps PII wati ke-42

Hadir Sebaagi pembicara:

1. Yoyoh yusroh

2. Yayasan keluarga peduli pendidikan

3. Deputi V Kementrian Pemberdayaan Perempuan

4. Nur Amelia (korps PII wati)

Moderator: eka erawati

Tempat: kementrian Pemebrdayaaan Perempuan



SambUt Hari esOk....SenYum!

MenataP maSa dePaN....OptiMis!

KeCeriAan MewarNai hari....

(Lightia Amelia)

Audiensi PB PII 2006-2008 bersama Hidayat Nur wahid (ketua MPR RI) di Gedung MPR RI btw....sekalian ahhh minta testimony beliau buat PII wati..hehee

PIDATO HARLAH KE-42
BADAN OTONOM KORPS PII WATI
PELAJAR ISLAM INDONESIA


BismillahirrahmanirrahiemAssalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuhSegala puji bagi Allah rabb semesta alam. Tiada Ilah yang patut disembah melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya. Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi. Hanya kepada Allah kita patut berlindung dan memohon ampun atas segala keburukan perbuatan, serta pada-Nya syukur kita panjatkan atas segala limpahan nikmat yang dicurahkan pada kita semua. Shalawat serta salam kepada baginda Rasulullah SAW, qudwah sekaligus uswah sepanjang zaman yang telah menghantarkan kita pada peradaban yang lebih mulia. Juga kepada sahabat, tabiin dan orang-orang yang senantiasa istiqomah di jalan dakwah ini hingga kelak di hari pembalasan.“ Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong agama Allah niscaya Allah akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu” (Q.S. Muhammad : 7 )“ Barang siapa berbuat amal shalih dari laki-laki dan permpuan dan ia mukmin, maka pasti akan Kami berikan kehidupan yang baik, pasti akan memberikan pahala pada mereka dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan” (Q.S. An-Nahl : 97)Rekan-rekan PII wati se- tanah airBergulirnya waktu telah mengantarkan BO korps PII Wati menggenapkan usia yang ke-42 tahun. Kurun waktu yang cukup panjang bagi Korps PII Wati dalam memainkan kiprahnya sebagai salah satu Badan Otonom dalam tubuh Pelajar Islam Indonesia (PII ) yang mengkhususkan diri dalam melakukan pembinaan terhadap kader-kader puteri menuju profil ideal kader muslimah pemimpin yang sadar akan fitrah dan perannya sebagai seorang pelajar puteri, sekaligus sebagai anak dalam keluarga serta kelak sebagai istri dan ibu. Spirit inilah yang dibawa oleh Korps PII Wati dalam menapaki sejarah perjuangannya dalam menyiapkan kader puteri yang siap mengusung perubahan dalam membangun peradaban untuk mewujudkan kejayaan islam dan ummat islam di muka bumi dalam rangka menuju ”Bhaldatun Tayyibatun wa Rabbun Ghafuur” sehingga islam dapat menjadi rahmat bagi semesta alam.Lahirnya BO Korps PII Wati sejak tahun 1964, dimaksudkan sebagai wadah aktualisasi bagi kader-kader puteri (PII Wati) untuk turut terlibat aktif mengerahkan potensi yang dimiliki agar dapat berkarya, memberikan peran nyata bagi ummat. Dalam perjalanannya, banyak dinamika yang kemudian mewarnai pergerakan BO Korps PII Wati. Pada beberapa forum nasional, wacana peleburan pun kian hangat. Namun pada akhirnya, pada forum Muktamar Nasional yang baru saja diselenggarakan di kota Ambon, memutuskan bahwa keberadaan BO Korps PII Wati masih diperlukan eksistensinya dalam membantu pencapaian misi Pelajar Islam Indonesia (PII) ke depan.Realitas yang ada, sudah seharusnya menjadi bahan perenungan bagi kita semua untuk menyadari sejauh mana kontribusi yang telah kita berikan. Sekaligus harus menjadi pemacu bagi BO Korps PII Wati pada berbagai tingkatan eselon untuk mematangkan diri korps, mengembangkan kualitas pengurus, intensif dalam melakukan pembinaan dan kaderisasi juga lebih kreatif serta inovatif dalam menjalankan programnya.Momentum Hari Lahir ( Harlah ) Bo Korps PII Wati, hendaknya menjadi sumber kekuatan baru bagi kita untuk menyongsong hari esok. Spirit untuk membenahi diri sehingga lebih siap dan lebih produktif berkarya untuk ummat. Sehingga peran PII Wati tidak lagi hanya sebatas wacana yang marak diperbincangkan tapi telah menjadi kerja-kerja nyata. BO Korps PII Wati sudah saatnya kembali tampil di garda depan, saling berangkul dan bersinergi dengan elemen-elemen lainnya yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk maju bersama. Apalagi ditengah kondisi saat ini, dimana perempuan terutama pelajar puteri hampir kehilangan jati diri sebagai seorang pelajar yang terdidik, bermoral dan berkhlak. Sehingga tidak sedikit dari pelajar puteri yang kemudian terjerumus pada perilaku amoral dan jauh dari nilai-nilai islam. Sebut saja aborsi yang kian marak melanda banyak pelajar puteri, penggunaan narkotika, free sex, pola hidup hedonis serta bentuk-bentuk perilaku lain yang sudah saatnya ditanggulangi bersama. Kondisi seperti inilah yang harus membuka mata kita, bahwa mereka (Pelajar/kader-kader puteri) menanti pembinaan BO Korps PII Wati.Semoga BO Korps PII Wati ke depan diberi keteguhan oleh Allah SWT untuk bisa mengemban amanah mulia ini. Lebih dari itu, BO Korps PII wati diberi kemudahan oleh-NYA untukmewujudkan apa yang dicitakan bersama.Akhir kata, mari kita bermunajat mohon petunjuk dan bimbingan Allah SWT agar setiap langkah kita mendapat ridho-Nya. Dan berharap agar Allah Senantiasa menyatukan hati kita, yang telah berhimpun dalam wadah Pelajar Islam Indonesia (PII) dala rangka menghiba CINTA-NYA. Amiin.
Jakarta, Juli 2006
Kordinator PusatBO Korps PII Wati
Pelajar Islam Indonesia (PII)Periode 2006-2008
Nur Amelia
Ketua

Kamu Juga Bisa Kok...!!
by: lightia Amelia

UNIK! Ya unik. Kamu memang unik, Allah SWT menciptakan setiap manusia berbeda. Coba saja perhatikan sepasang anak kembar. Mereka memang mirip, tapi tidak sama bukan. Antara keduanya pastilah ada perbedaan khas masing-masing. Baik hal yang berfifat fisik ( warna kulit, model rambut, bentuk wajah dsb) maupun yang non-fisik (sifat, kebiasaan, bakat, minat). Perbedaan itulah, yang menjadikan setiap orang itu unik. The one person si different with other person. Jadi, sudah seharusnyalah kamu bangga sekaligus mensyukuri keunikan yang dianugerahkan Allah.

Setiap pribadi manusia unik. Berarti tak ada lagi anggapan bahwa kalau Nisa jago menulis cerpen, Arifah mahir bermain alat musik, Nadya selalu menjuarai kompetisi ilmiah dan Ain pemenang olimpiade matematika sementara kamua memandang diri sendiri tak punya bakat yang juga layak dibanggakan. Pada diri setiap orang, terdapat keunggulan masing-masing. Bisa sama dan bisa juga tidak. Menjadi pelajar yang unggul, tak harus memiliki prestasi yang sama dengan orang lain. Justru dengan keunikan itu, setiap orang punya keunggulan masing-masing. Keunggulan itulah yang menjadi khas dirimu. Sehingga layak jika jika manusia dikatakan unik, betul nggak?...Tentu dong, Unik karena kekhasan potensi setiap masing-masing orang berbeda. Oke, sekarang kita sudah memiliki persepsi yang sama bahwa setiap orang memiliki potensi dan keunggulan khas masing-masing. Lalu apa selanjutnya...?. Maka, KENALI DIRI.

Srie bisa tahu jika Darma punya keahlian membuat komik Meski hingga saat ini tak ada satupun komik Darma yang terpublikasikan. Mengapa Srie bisa mengetahui hal itu?. Ya tentu saja karena Srie mengenal Darma. Ia tahu jika darma berbakat untuk itu. Oleh karenanya Srie mengantar dan memperkenalkan Darma pada perusahan penerbitan dengan maksud agar karya Darma dapat diterbitkan. Begitu juga dengan kamu. Jika telah bisa mengenali siapa dirimu (termasuk minat dan bakat serta berbagai potensi diri ), tentu saja dengan mudah kamu dapat mengarahkan dan mengembangkan potensi tadi. Jika belum mengenali diri, maka wajar kalau kamu masih berkata: AKU TAK PUNYA BAKAT SEPERTI DIA, MAKA AKU TAK DAPAT BERPRESTASI.

Sekarang kamu telah berada pada titik pengenalan terhadap kekhasan potensi diri. Maka hal terpenting juga, yakin dan percaya diri bahwa potensi tersebut sangat berharga. Jangan pernah malu untuk menyatakan bahwa kamu punya potensi di bidang tertentu. Apalagi, sampai memandang bahwa potensi yang kamu miliki tidak sehebat potensi orang lain. Atau bahkan lebih rendah. Contoh kasus: Popi merasa tidak pede kalau keahliannya meracik bumbu dan memasak yang super enak tidak bisa disetarakan dengan keahlian Jaka mengutak-atik komputer. Pede aja lagi! Keahlian kamu patut diperhitungkan. Siapa yang bilang kalau Bill Gates lebih hebat daripada.seorang chef Pastilah kita mengatakan kalau kedua-duanya sama hebatnya. Meskipun Bill Gates mampu menciptakan program Microsoft tapi belum tentu dia bisa membedakan antara jahe dan lengkuas J Sepakat nggak?. So..apapun potensi kamu, pede aja lagee. Justru akan lebih payah jika bakat kamu tidak terarah, bahkan kamu sendiri tidak mengenali potensi unik yang telah dianugerahkan Allah. Kamu juga harus percaya diri jika kamu bisa sukses, asal terus mau mengasah dan mengembangkan serta mengarahkan potensi unikmu.

Potensi atau bakat setiap manusia, tidak mungkin dong menjadi lebih baik jika tidak dibarengi upaya mengembangkannya. Untuk itu kamu kudu mempersiapkan diri. SIAPAKAN AMUNISI. Coba deh kamu belajar dari kesiapan tempur tentara. Sebelum bertempur mereka tentunya sudah membaca medan dan kesiapan lawan. Jadi mereka tahu perlengkapan apa aja yang harus ada agar bisa memenangkan perang. Begitu juga dengan kamu. Kenali potensi lalu pikirkan apa yang perlu kamu siapkan untuk mengembangkannya. Simak kiat Rina, dia punya keahlian public relation. Wajar jika keterlibatannya di sebuah organisasi pelajar pada bidang Kemitraan Masyarakat dan Lembaga dapat dikatakan sukses. Rina sejak awal bisa mengenali potensinya. Tapi tak sebatas mengenali saja, Rina mengembangkan potensinya dengan banyak membaca, ikut pelatihan, dan kegiatan lain yang dapat mengembangkan potensi PR nya. Percuma dong, punya potensi tapi ga’ dikembangin. Sama aja kan dengan menyia-nyiakan potensi yang Allah anugerahkan.


Kamu sudah punya amunisi, lantas?. It’s Show Time.. Aktualisasikan potensi kamu. Caranya?. Kamu bisa mengikuti berbagai kompetisi, lomba, pertandingan dan bentuk-bentuk lain sejenis. Bisa juga bergabung pada beberapa komunitas atau ikut berorganisasi. Saatnya kamu mengiplementasikan wujud syukurmu dengan karya nyata. Kalau potensimu menulis, mulailah menulis. Bergabung dengan komunitas penulis. Kirimkan karya tulis kamu ke majalah, koran atau media apa saja. Atau bisa juga kamu mengikuti lomba-lomba kepenulisan. Sayang kan, kalau potensi unikmu tadi tidak ga’ teraktualisasikan. Kalau ga’ juara? Ga’ dimuat? Gimana dong?......don’t worry….kamu tetap pemenang koq!. Mengalahkan kemalasan, ketakutan, ketidakpercayadirian, ragu, dan malu yang ada dalam dirimu berarti kamu layak dikatakan pemenang. Kamu telah berani untuk mengaktualisasikan potensi unikmu. Jadi ga’ ada alasan kalau kamu harus putus asa. Tapi ambillah setiap peluang yang ada, untuk terus mencoba. Karena prestasi adalah akumulasi dari kegagalan plus satu (peluang berikutnya). Kalau kamu berhenti karena putus asa, berarti kamu telah berpaling dari kemenangan yang menantimu di depan sana. Ingat...setiapa orang layak jadi pemenang! Karena sejak awal penciptaannnya, mental pemenang sudah ada dalam diri manusia itu sendiri. So...saatnya kamu berprestasi!



Tuesday, December 19, 2006

SETITIK CELAH

Cukupkah segenggam idealisme
Dalam balutan komitmen
Bila tidak
Lalu…apa?
Bila iya
Mengapa…begini?

Pencarianku
Tak menemukan arti bagiku
Pertahanan nan perkasa
Sedikit lagi akan runtuh
Setitik celah mengorek nurani
Merasuk ke dalam jiwa
Masihkah pantas
Seorang ringkih berdiri tangguh
Berkata arti
PERJUANGAN?

(2006, saatnya komitmen diuji

Udah Baca tapi Belum paham juga..don't be sad..neh ada Tips PRAKTIS memahami BUKU dari "AIDH al QARNI dalam bukunya MENJADI PELAJAR BERPRESTASI..simak yuk!

1. Mengulang buku-buku tersebut..kata Uztad yang nulis Laa Tahzan ini, baiknya satu buku diulang baca hingga tiga kali (emm..kalo tiga kali sehari, jadinya mirip minum obat)
2. Membaca sambil membawa buku catatan kecil..maksudnya biar bisa nyatat sesuatu yang dianggap penting dari buku yang dibaca
3.Diskusi..! ini penting, biar pikiran kita jadi lebih tajam (setajam SILET)..

Ok! selamat mencoba degh
buat Bang Qarni makaseeh yeee...


berPRESTASI yuuK!!

Udah Baca tapi Belum paham juga..don't be sad..neh ada Tips PRAKTIS memahami BUKU dari "AIDH al QARNI dalam bukunya MENJADI PELAJAR BERPRESTASI..simak yuk!

1. Mengulang buku-buku tersebut..kata Uztad yang nulis Laa Tahzan ini, baiknya satu buku diulang baca hingga tiga kali (emm..kalo tiga kali sehari, jadinya mirip minum obat)
2. Membaca sambil membawa buku catatan kecil..maksudnya biar bisa nyatat sesuatu yang dianggap penting dari buku yang dibaca
3.Diskusi..! ini penting, biar pikiran kita jadi lebih tajam (setajam SILET)..

Ok! selamat mencoba degh
buat Bang Qarni makaseeh yeee...


berPRESTASI yuuK!!